Lencana Facebook

Rabu, 09 Desember 2009

Humor

Sandal yang Berlainan Warna
Category: Humor Umum
Seorang bapak pergi dengan anaknya untuk berjalan-jalan menghirup udara segar. Belum berapa jauh berjalan, sang bapak sadar bahwa sandal yang dipakainya berlainan warna, yang kanan merah dan yang kiri berwarna biru.

Karena malas untuk kembali, ia menyuruh anaknya untuk pulang mengambilkan sandal yang betul, dan sementara itu ia menunggu di bawah pohon yang rindang. Setelah berapa lama, sang anak kembali dengan tangan kosong ....

"Kenapa kamu tidak bawa sandalnya ....?!!" ujar sang bapak gusar.

"Percuma, Pa ... soalnya sandal yang di rumah juga berlainan warna."
Sent by: e-ketawa on Dec 8th, 2009 | Rate it and send to friend
Shampo Anti Pencemaran Lingkungan
Category: Humor Umum
"Sungguh hebat! Kini shampo pun dibuat tanpa mengeluarkan busa. Betul-betul memahami arti pencemaran lingkungan," ujar seorang ayah kepada anak gadisnya sehabis keramas.

Sang anak gadis lalu pergi ke kamar mandi untuk mengecek shampo apa yang digunakan ayahnya. Setelah itu, dia segera menemui ayahnya lagi.

"Ha ha ha ... rupanya Bapak tadi keramas pakai hand & body lotion."
Sent by: e-ketawa on Dec 8th, 2009 | Rate it and send to friend
Menyombongkan Payung Baru
Category: Humor Umum
Terjadi percakapan antara seorang bapak yang menyombongkan payung barunya kepada seorang anak tetangganya.

Bapak : "Berapa umurmu, Nak?"

Anak : "6 tahun, pak."

Bapak : "6 tahun? Kok dengan payungku saja lebih tinggi payungku? Ha ha ha ...."

Anak : "Hhmm ..., memangnya payung Bapak umurnya berapa?"

Bapak : "??!!$%??%"
Sent by: e-ketawa on Dec 8th, 2009 | Rate it and send to friend
Jumlah Peserta Ujian
Category: Humor Umum
Satu hari saat aku ujian dimana dalam satu kelas terdapat 23 murid dan 3 guru pengawas.

Lalu kepala sekolah datang menghampiri guru pengawas tersebut sambil berkata : "Berapa jumlah keseluruhan kelas ini?"

Jawab guru pengawas : "dua puluh enam termasuk guru pegawasnya Pak..." sambil bergetar menjawabnya.

Kepala Sekolah bertanya lagi sambil sigap berkata : "kalau tanpa guru pengawas...?"

Jawab guru pengawas tersebut berkata : "Wah mereka bisa saling menyontek, Pak"

Pak Guru : "????!!!!"
Sent by: e-ketawa on Dec 7th, 2009 | Rate it and send to friend
Tidak Boleh Menjual Tanah Sebelah
Category: Humor Umum
Pada suatu keluarga kaya, adalah seorang ayah sedang menunggu ajal (sekarat) berkata kepada ke empat anak-anaknya.

Ayah : "Anak-anakku nanti setelah aku meninggal rumah ini dijual saja untuk keperluan sehari-hari, dan tanah yang di sebelah rumah ini jangan dijual."

Anak : "Memangnya kenapa dan untuk apa pak?"

Ayah : "Karena tanah itu punya tetangga kita."

Anak : "?????"
Sent by: e-ketawa on Dec 7th, 2009 | Rate it and send to friend

Tidak ada komentar:

Posting Komentar